Jumat, 07 Mei 2010

hasrat si hijau

mari menyanyi. melantunkan nada. menabuh. memetik. menggesek. meniup.
marah. sedih. senang. tenang.

terpukau. terperangah. bergejolak.
cinta. peradaban. popularitas. budaya. oase.

camp. patriarki. feminisme.

lokalitas? kemelut ekonomi-politik. agama. fisika. filosofi,
semua menjadi satu membentuk rima bergumul di nada: pengetahuan!
emosi melonjak-lonjak masa-masa gejolak eksistensi jiwa
warna hijau berkecamuk dalam magma usia muda

bergulat dalam diri ialah ‘ego, id, super-ego’
alam sadar. alam bawah sadar.
mimpi. realitas. psikologi. kosmologi.

mikro-makro realitas maya alirkan kesadaran
transformasi kata adalah sepenggal ikhtiar berdansa dengan kalimat,
gaya khas laksana astronot ilmu melesat-lesat pada permukaan organon
luapan itu meletup-letup.

letusan sinai pernah membuat Musa pingsan, kenapa? karena ego.
permukaan bumi sudah pula sesak oleh amuk samudera lepas
Nuh pun sibuk dengan layar kapal siap mengarungi bahtera

mengapa? sebab cinta! misi agung manifestasi yang terkasih
gelegar kata pun nada menjadi indah ketika telinga ini tak kunjung tuli,
dengarkan tuan raja sedang meletuskan libido menggapai klimaks, orgasme!

hai cinta, kau yang berada di antara iblis dan malaikat
kau bukan iblis, karena Dajjal tak bernurani, ia tampil sebagai perusuh!
kau bukan malaikat, karena Jibril tak bernafsu, ia tampil sebagai pesuruh!

sedang kau tampil sebagai peluluh-lantak dari perangkat lunak
dan dapat bergemuruh meski harus berkumuh-kumuh
jadi mengapa harus ribut dengan kursi dan berebut identitas diri

kalau pada akhirnya kita pun, mati
bangun! buat sesuatu arti
se-kali-dua-kali-dan-tiga-kali, berkali-kali
sudah itu buang, jangan diungkit-ungkit lagi



sumber gambar:www.vega.org.uk