Jumat, 18 Desember 2009

ketika aksara dan pena menari

ia tampak begitu aneh
jarinya lunglai bergerak pandai
padahal sebetulnya, ia tak berjari sungguhan
ia tampak begitu aneh
tubuhnya gemulai melenggang kangkung
padahal sebetulnya, ia tak bertubuh sungguhan
ia tampak begitu aneh
menandak-nandak di atas singgasananya, bebas

melangkah. melompat-lompat. merunut.

dilumatnya wajah sang pemirsa,
dan ketika itu pula.
dan ketika mata sayu yang luap
dan ketika memantulkan bayang-bayang
di bilik sebuah cermin, inikah sebetulnya?

ia tengah bergulat dengan alam batin dan pikiran,
ketakterdugaan

mata pena pun melarut dalam ruah aksara

april 2008

sumber gambar: faridwajdiarsya.wordpress.com