
jarinya lunglai bergerak pandai
padahal sebetulnya, ia tak berjari sungguhan
ia tampak begitu aneh
tubuhnya gemulai melenggang kangkung
padahal sebetulnya, ia tak bertubuh sungguhan
ia tampak begitu aneh
menandak-nandak di atas singgasananya, bebas
melangkah. melompat-lompat. merunut.
dilumatnya wajah sang pemirsa,
dan ketika itu pula.
dan ketika mata sayu yang luap
dan ketika memantulkan bayang-bayang
di bilik sebuah cermin, inikah sebetulnya?
ia tengah bergulat dengan alam batin dan pikiran,
ketakterdugaan
mata pena pun melarut dalam ruah aksara
april 2008
sumber gambar: faridwajdiarsya.wordpress.com