di luar, aku mendengar derap kaki kuda
ritmis kaki kuda yang gontai, gemulai
kuda hitam melangkah tenang dikemudi joki
namun dalam ketenangan yang konstan
kakinya mampu menerkam-terjang
menerkam hasrat hijau yang menari-nari
menerjang hasrat hijau yang meluap-luap
dalam setiap laku, untaian kata-kata itu
lalu kuda pun diam, tertunduk
tak ingin bersapa dengan
kencang angin tak ingin berak di antara
bening air tak ingin berlagak
menyulut api yang diam-diam, berteriak
mengharap bisa berarti!
tapi kuda tak mengenal itu sebab
ia tahu bagaimana taat pada sang Majikan
des 2009
*sumber gambar:http://didikw797art.blogspot.com