Jumat, 18 Desember 2009

sajak tentang kuda

di luar, aku mendengar derap kaki kuda
ritmis kaki kuda yang gontai, gemulai
kuda hitam melangkah tenang dikemudi joki



namun dalam ketenangan yang konstan
kakinya mampu menerkam-terjang

menerkam hasrat hijau yang menari-nari
menerjang hasrat hijau yang meluap-luap
dalam setiap laku, untaian kata-kata itu

lalu kuda pun diam, tertunduk
tak ingin bersapa dengan
kencang angin tak ingin berak di antara
bening air tak ingin berlagak
menyulut api yang diam-diam, berteriak
mengharap bisa berarti!

tapi kuda tak mengenal itu sebab
ia tahu bagaimana taat pada sang Majikan


des 2009

*sumber gambar:http://didikw797art.blogspot.com